Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkini: Dugaan Upselling Donat J.Co, Rencana Penambahan Hari Konser Coldplay

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.
Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDugaan upselling yang dilakukan pegawai gerai beverage J.Co menjadi pembicaraan di media sosial menjadi berita terkini yang banyak dibaca. Gerai yang terkenal dengan produk donatnya menjadi pembicaraan setelah salah satu pembeli mengungkapkan dugaan upselling itu di akun Tiktok.

Berita lain yang banyak menarik perhatian publik adalah tentang rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menambah hari pagelaran konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Sandiaga Uno mengaku sudah mengupayakan agar Coldplay mau menambah jadwal manggungnya di Indonesia lantaran besarnya peminat konser ini. 

Berikutnya adalah berita mengenai profil Saladin D. Effendi, Direktur Information Technology PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI. Usai mendapat serangan ransomware yang menyebabkan pelayanan BSI terganggu selama berhari-hari, BSI menggelar Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan melakukan perombakan posisi sejumlah pejabatnya.

Berita lainnya adalah mengenai perkembangan kasus korupsi proyek pembangunan menara BTS Bakti Kominfo yang menyeret Menteri Komunikasi Johnny Plate. Kejaksaan Agung telah merampungkan pemeriksaan sejumlah tersangka dan menyerahkan dua tersangka ke jaksa penuntut umum.

Terakhir adalah mengenai rencana pemerintah menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.

1. Dugaan Upselling Donat J.Co Menjadi Pembicaraan di Media Sosial

Gerai beverage J.Co yang kerap dikenal dengan produk donatnya kini ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Perbincangan tersebut dimulai saat ada akun Tiktok yang bercerita bahwa dirinya terkena teknik marketing upselling J.Co tanpa sepengetahuannya.

Akun Tiktok tersebut bercerita dirinya yang merasa dicurangi dengan teknik upselling oleh karyawan J.Co di cabang Graha Cijantung. 

Dalam video Tiktok miliknya, dia mengaku awalnya hanya ingin membeli selusin donat. Namun, karyawan J.Co menawarkan paket bonus satu lusin donat mini dengan harga Rp 148 ribu. Dia pun menolak karena memang hanya ingin membeli satu lusin donat saja.

Walaupun telah memilih harga yang Rp 124 ribu tersebut, dia mengaku karyawan J.Co tetap memaksa untuk membeli paket donat mini, "Lebih murah katanya kalo beli paket, sayang lho kalo gak diambil promonya, gitu katanya," kata dia.

Saat sampai di kasir, pembeli itu disuruh untuk memilih pastry. Saat dia bertanya apakah pastry tersebut bonus, namun karyawan J.Co tersebut tidak menjawab apa-apa. Dirinya pun memilih sebuah cake red velvet.

"Setelah bayar dan struknya keluar, gw langsung masukin dompet dan bergegas pergi, karena suami nunggu jadi harus buru-buru. Pas sampai rumah, gw buka struk belanjanya, ternyata yang gw beli adalah paket 1DZ - pastry 5," kata dia.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Rencana Sandiaga Uno Tambah Hari Konser Coldplay ...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.


Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Eks Panglima TNI Andika Perkasa menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. TEMPO/ Ima dini shafira
Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.


Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.


Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.


Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, usai acara media briefing di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh


LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

2 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.


TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, memaparkan peran penting lembaganya bagi perekonomian kepada media di tengah ramai kecaman masyarakat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ilona
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat


KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.


Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

3 hari lalu

Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali menggagalkan penumpang pesawat yang berniat menyembunyikan delapan buah iPhone 11 hasil
Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.


Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?